Senin, 18 Mei 2009

FEBRIS TYPOID

Febris Typoid adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh Salmonella typhosa atau Salmonella typhi A, B, atau C. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung lebih kurang 3 minggu di sertai dengan demam, gejala-gejala perut, pembesaran limpa dan erupsi kulit 1. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis, dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia.

Di dunia pada tanggal 27 September 2005 sampai dengan 11 Januari 2007 WHO mencatat sekitar 42.564 orang menderi tifoid dan 214 orang meninggal 4. penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia pra sekolah maupun sekolah akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga menyerang orang dewasa.

ETIOLOGI

Penyebab utama dari penyakit ini adalah kuman Salmonella typhosa, Salmonella typhi, A, B, dan C. Kuman ini banyak terdapat di kotoran, tinja manusia, dan makanan atau minuman yang terkena kuman yang di bawa oleh lalat. Sebenarnya sumber utama dari penyakit ini adalah lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Tidak seperti virus yang dapat beterbangan di udara, bakteri ini hidup di sanitasi yang buruk seperti lingkungan kumuh, makanan, dan minuman yang tidak higienis. "Dia masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna.

MANIFESTASI KLINIS

Proses bekerjanya bakteri ini ke dalam tubuh manusia cukup cepat, yaitu 24-72 jam setelah masuk, meski belum menimbulkan gejala, tetapi bakteri telah mencapai organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang, dan ginjal. Rentang waktu antara masuknya kuman sampai dengan timbulnya gejala penyakit, sekitar 7 hari. Gejalanya sendiri baru muncul setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa-masa itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak 5. Organ tubuh lalu merangsang sel darah putih mengeluarkan zat interleukin. Zat inilah yang akan merangsang terjadinya demam.

KOMPLIKASI

Kantong empedu dapat meradang dan membesar. Di sana kuman dapat berkumpul dan menetap pada penderita. Orang ini di sebut carier dan merupakan sumber penyakit. Penyakit ini bisa juga mengenai daerah hati bahkan bisa berefek pada kejiwaan. Sebenarnya yang paling berbahaya dari penyakit ini adalah apabila terjadi kebocoran usus. Apabila terjadi maka yang harus dilakukan adalah mengoperasinya 5.

DIAGNOSIS

Gambaran klinis klasik yang umum ditemui pada penderita demam tifoid adalah :

  1. Minggu pertama, demam lebih dari 40°C, nadi yang lemah bersifat dikrotik, dengan denyut nadi 80-100 per menit 2.
  2. Minggu kedua, suhu tetap tinggi, penderita mengalami delirium, lidah tampak kering mengkilat, denyut nadi cepat. Tekanan darah menurun dan limpa dapat diraba 2.
  3. Minggu ketiga,
    • Jika keadaan membaik : suhu tubuh turun, gejala dan keluhan berkurang 2.
    • Jika keadaan memburuk : penderita mengalami delirium, stupor, otot-otot bergerak terus, terjadi inkontinensia alvi dan urine. Selain itu terjadi meteorisme dan timpani, dan tekanan perut meningkat, disertai nyeri perut. Penderita kemudian kolaps, dan akhirnya meninggal dunia akibat terjadinya degenerasi mikardial toksik 2.
  4. Minggu keempat, bila keadaan membaik, penderita akan mengalami penyembuhan meskipun pada awal minggu ini dapat dijumpai adanya pneumonia lobar atau tromboflebitis vena femoralis 2,3.

Diagnosis mikrobiologis merupakan metode diagnosis yang paling spesifik. Kultur darah dan sum-sum tulang positif pada minggu pertama dan kedua, sedang minggu ketiga dan keempat kultur tinja dan kultur urin positif.

PERAWATAN

Penderita tifus perlu dirawat dirumah sakit untuk isolasi ( agar penyakit ini tidak menular ke orang lain ). Penderita harus istirahat total minimal 7 hari bebas panas. Istirahat total ini untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus. Selama perawatan, penderita juga harus diberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami penderita, seperti panas, sakit kepala, mual, dsb. Untuk sementara, makanan yang dikonsumsi adalah makanan lunak dan tidak banyak berserat. Sayuran dengan serat kasar seperti daun singkong harus dihindari, jadi harus benar-benar dijaga makanannya untuk memberi kesempatan kepada usus menjalani upaya penyembuhan 5.

Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan Istirahat (tidur telentang) sepanjang hari adalah sangat penting, agar tidak terjadi komplikasi seperti usus yang berdarah dan atau pecah. Penderita diizinkan berjalan hanya ingin buang air besar (BAB).

PENGOBATAN

Obat untuk penyakit ini adalah antibiotika golongan Chloramphenicol dengan dosis 3-4 x 500 mg/hari; pada anak dosisnya adalah 50-100 mg/kg berat badan/hari. Jika hasilnya kurang memuaskan dapat memberikan obat seperti 2 :

    • Tiamfenikol, dosis dewasa 3 x 500 mg/hari, dosis anak: 30-50 mg/kg berat badan/hari.
    • Ampisilin, dosis dewasa 4 x 500 mg, dosis anak 4 x 500-100 mg/kg berat badan/hari.
    • Kotrimoksasol ( sulfametoksasol 400 mg + trimetoprim 80 mg ) diberikan dengan dosis 2 x 2 tablet/hari.

PENCEGAHAN

Lingkungan hidup

    • Harus menyediakan air yang memenuhi syarat. Misalnya, diambil dari tempat yang higienis, seperti sumur dan produk minuman yang terjamin. Jangan gunakan air yang sudah tercemar. Apabila menggunakan air yang harus dimasak terlebih dahulu maka dimasaknya harus 1000C.
    • Menjaga kebersihan tempat pembuangan sampah.
    • Upayakan tinja dibuang pada tempatnya dan jangan pernah membuangnya secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat akan membawa bakteri Salmonella typhi. Terutama ke makanan.
    • Bila di rumah banyak lalat, basmilah hingga tuntas.

DIRI SENDIRI

    • Imunisasi dengan vaksin monovalen kuman Salmonella Typhi 2.
    • Menemukan dan mengawasi pengidap kuman (carrier). Pengawasan diperlukan agar dia tidak lengah terhadap kuman yang dibawanya. Sebab jika dia lengah, sewaktu-waktu penyakitnya akan kambuh.
    • Daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan ( gizi yang cukup, tidur cukup dan teratur, olah raga secara teratur 3-4 kali seminggu). Hindarilah makanan yang tidak bersih. Belilah makanan yang masih panas sehingga menjamin kebersihannya. Jangan banyak jajan makanan/minuman di luar rumah.



Tidak ada komentar: